Sebutkan Contoh Unsur Unsur Budaya Yang Sulit Berubah – Sebagai salah satu aspek yang membentuk identitas suatu komunitas, budaya telah menyebar di seluruh dunia dan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Budaya adalah seperangkat nilai, norma, dan kebiasaan yang dimiliki oleh masyarakat dan diteruskan melalui generasi. Meskipun banyak aspek budaya bisa berubah dengan waktu, ada beberapa unsur yang bisa sulit untuk berubah. Unsur-unsur budaya yang sulit berubah terkadang disebut sebagai tradisi. Salah satu contohnya adalah bahasa. Sebuah bahasa merupakan aset yang sangat berharga bagi sebuah masyarakat, dan berubah secara bertahap dari generasi ke generasi. Selain bahasa, ada juga beberapa elemen budaya lainnya yang sulit berubah, seperti adat istiadat, upacara, dan makanan khas. Adat istiadat adalah seperangkat peraturan dan norma yang berlaku di masyarakat. Biasanya, adat istiadat adalah cara masyarakat bersikap terhadap norma-norma yang diyakini oleh masyarakat. Contohnya, adat istiadat yang mengharuskan laki-laki dan perempuan untuk berpakaian sesuai dengan gender mereka. Jika adat istiadat ini telah berlangsung selama bertahun-tahun, sulit untuk diubah meskipun ada usaha untuk mengubahnya. Upacara merupakan salah satu tradisi yang berlangsung selama bertahun-tahun di suatu masyarakat. Upacara biasanya berkaitan dengan kebudayaan, agama, atau bahkan politik. Contohnya adalah upacara perkawinan di India adalah upacara yang cukup panjang dan kompleks. Meskipun ada beberapa bagian dari upacara ini yang bisa berubah, mayoritas tetap sama dari generasi ke generasi. Makanan khas juga merupakan unsur budaya yang sulit berubah. Makanan khas adalah makanan yang khas untuk suatu daerah atau masyarakat. Contohnya, mie ayam di Indonesia merupakan makanan khas Indonesia yang telah ada selama ratusan tahun dan masih populer hingga saat ini. Meskipun ada beberapa variasi yang telah ditambahkan, mie ayam masih merupakan makanan khas yang tidak dapat diubah. Unsur budaya yang sulit berubah merupakan bagian dari identitas suatu komunitas. Dengan begitu, unsur-unsur budaya tersebut harus dihargai dan dilestarikan. Dengan begitu, budaya akan terus berkembang dan beradaptasi dengan waktu. Namun, ada beberapa unsur budaya yang tetap sulit untuk berubah dan harus dihargai. Ini adalah bahasa, adat istiadat, upacara, dan makanan khas. Penjelasan Lengkap Sebutkan Contoh Unsur Unsur Budaya Yang Sulit Berubah1. Budaya adalah seperangkat nilai, norma, dan kebiasaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat dan diteruskan melalui generasi. 2. Beberapa unsur budaya yang sulit berubah disebut sebagai tradisi, seperti bahasa, adat istiadat, upacara, dan makanan khas. 3. Bahasa merupakan aset berharga bagi suatu masyarakat dan berubah secara bertahap dari generasi ke generasi. 4. Adat istiadat adalah seperangkat peraturan dan norma yang berlaku di masyarakat dan sulit untuk diubah meskipun ada usaha untuk mengubahnya. 5. Upacara biasanya berkaitan dengan kebudayaan, agama, atau bahkan politik dan banyak yang berlangsung selama bertahun-tahun. 6. Makanan khas adalah makanan yang khas untuk suatu daerah atau masyarakat dan telah ada selama ratusan tahun. 7. Unsur budaya yang sulit berubah harus dihargai dan dilestarikan agar budaya terus berkembang dan beradaptasi dengan waktu. Penjelasan Lengkap Sebutkan Contoh Unsur Unsur Budaya Yang Sulit Berubah 1. Budaya adalah seperangkat nilai, norma, dan kebiasaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat dan diteruskan melalui generasi. Budaya merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan komunitas. Budaya adalah seperangkat nilai, norma, dan kebiasaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat dan diteruskan melalui generasi. Budaya berkontribusi pada kesejahteraan sosial dan ekonomi, dan menjadi bagian integral dari identitas komunitas dan individu. Budaya adalah cara hidup dan pengetahuan yang dimiliki dan ditransmisikan di antara generasi. Namun, ada beberapa unsur budaya yang sulit berubah. Beberapa contoh unsur budaya yang sulit berubah adalah 1. Bahasa. Bahasa adalah salah satu contoh yang paling jelas dari unsur budaya yang sulit berubah. Bahasa adalah salah satu cara manusia untuk berkomunikasi satu sama lain. Bahasa dapat menjadi cara yang kuat untuk mengidentifikasi diri dan menjadi bagian dari komunitas. Hal ini menjadi sangat sulit untuk berubah dari satu bahasa ke bahasa lain. 2. Norma sosial. Norma sosial adalah aturan dan prosedur yang diterapkan oleh masyarakat untuk mengatur perilaku dan hubungan antar individu. Norma sosial membantu masyarakat untuk hidup dengan aman dan harmonis. Norma sosial juga bisa menjadi sulit untuk diubah karena itu adalah cara hidup yang telah lama dipegang oleh masyarakat. 3. Kebudayaan. Kebudayaan adalah pengetahuan dan ketrampilan yang dikembangkan oleh masyarakat dan diwariskan di antara generasi. Kebudayaan dapat berupa bahasa, musik, tarian, seni, pakaian, dan makanan. Kebudayaan menjadi sulit untuk berubah karena telah berkembang selama bertahun-tahun dan telah menjadi bagian yang integral dari identitas masyarakat. 4. Keyakinan. Keyakinan adalah pandangan yang dipegang oleh masyarakat tentang alam, kehidupan, dan masalah moral. Keyakinan sering kali diwariskan di antara generasi dan dapat menjadi sangat sulit untuk diubah. Keyakinan yang kuat dapat mempengaruhi cara pandang masyarakat tentang kehidupan dan bisa menjadi kendala bagi perubahan. Kesimpulannya, ada beberapa contoh unsur budaya yang sulit berubah, yaitu bahasa, norma sosial, kebudayaan, dan keyakinan. Unsur-unsur ini telah lama menjadi bagian dari identitas masyarakat dan telah menjadi bagian integral dari cara hidup mereka. Karena itu, perubahan pada unsur-unsur ini bisa sangat sulit. 2. Beberapa unsur budaya yang sulit berubah disebut sebagai tradisi, seperti bahasa, adat istiadat, upacara, dan makanan khas. Unsur-unsur budaya merupakan hal yang tak akan lepas dari masyarakat. Unsur budaya merupakan hal yang berfungsi untuk menjadi identitas suatu daerah atau negara. Unsur budaya ini juga dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman dan perubahan masyarakat, namun ada beberapa unsur budaya yang sulit berubah disebut sebagai tradisi. Beberapa unsur budaya yang sulit berubah disebut sebagai tradisi, seperti bahasa, adat istiadat, upacara dan makanan khas, karena merupakan suatu hal yang sudah ada sejak lama dan menjadi bagian dari masyarakat yang bersangkutan. Bahasa adalah salah satu unsur budaya yang sulit berubah, karena sudah menjadi bagian dari masyarakat dan digunakan sebagai alat komunikasi antar masyarakat. Adat istiadat adalah salah satu unsur budaya yang juga sulit berubah, karena adat istiadat merupakan cara hidup yang telah dianut oleh masyarakat yang bersangkutan. Adat istiadat ini meliputi berbagai macam hal seperti tata cara bersikap, bertindak, bersikap hormat, sikap sosial, dan lain-lain. Upacara juga merupakan salah satu unsur budaya yang sulit berubah, karena upacara ini telah menjadi bagian dari masyarakat sejak lama. Upacara ini biasanya berupa perayaan tertentu yang diadakan oleh masyarakat untuk mengenang pahlawan, peristiwa penting, atau sebagai bentuk rasa syukur. Makanan khas juga merupakan salah satu unsur budaya yang sulit berubah, karena makanan ini biasanya sudah menjadi bagian dari masyarakat sejak lama. Makanan khas biasanya menggunakan bahan-bahan yang khas dari daerah atau negara yang bersangkutan, dan dianggap sebagai simbol budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi. Unsur-unsur budaya yang tampaknya sulit berubah adalah bahasa, adat istiadat, upacara dan makanan khas. Hal tersebut merupakan salah satu aspek penting dalam budaya masyarakat, karena merupakan simbol identitas suatu daerah atau negara yang diturunkan dari generasi ke generasi. Meskipun demikian, unsur budaya tersebut masih dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman dan perubahan masyarakat. 3. Bahasa merupakan aset berharga bagi suatu masyarakat dan berubah secara bertahap dari generasi ke generasi. Bahasa merupakan salah satu aset berharga bagi suatu masyarakat. Ini karena bahasa adalah alat paling umum yang digunakan untuk berkomunikasi. Dengan bahasa, masyarakat dapat bertukar informasi dan berbagi gagasan. Bahasa juga memainkan peran penting dalam mengidentifikasi keanggotaan masyarakat, membentuk identitas sosial, dan mempertahankan budaya. Budaya suatu masyarakat berubah melalui waktu, tetapi bahasa merupakan unsur budaya yang sulit berubah. Ini karena bahasa adalah bagian dari identitas budaya masyarakat. Bahasa mencerminkan kebudayaan, nilai, serta nilai-nilai etika dan moral masyarakat. Bahasa berubah secara bertahap dari generasi ke generasi. Dengan kata lain, bahasa suatu masyarakat tidak akan berubah secara tiba-tiba, tetapi akan berubah secara bertahap, dari satu generasi ke generasi berikutnya. Proses ini berlangsung secara alami, karena generasi baru diajari bahasa yang telah ada dan secara bertahap memperbaikinya sesuai dengan perkembangan budaya masyarakat. Perubahan bahasa juga dapat disebabkan oleh perubahan budaya. Hal ini sering terjadi ketika masyarakat berinteraksi dengan masyarakat lain yang memiliki bahasa yang berbeda. Dalam situasi ini, masyarakat akan mengadopsi bahasa lain untuk menggambarkan ide dan konsep-konsep baru yang dibawa oleh masyarakat lain. Dalam beberapa kasus, bahasa suatu masyarakat dapat berubah secara drastis, seperti ketika suatu kelompok mengadopsi bahasa baru sebagai bahasa resmi mereka. Namun, ini jarang terjadi dan berlangsung dalam waktu yang lama. Secara keseluruhan, bahasa merupakan salah satu aset berharga bagi masyarakat dan berubah secara bertahap dari generasi ke generasi. Bahasa adalah instrumen penting untuk berkomunikasi dan menyampaikan nilai-nilai budaya. Perubahan bahasa dapat disebabkan oleh perubahan budaya, interaksi budaya, atau adopsi bahasa baru. Namun, meskipun bahasa berubah, ia tetap merupakan unsur budaya yang sulit berubah. 4. Adat istiadat adalah seperangkat peraturan dan norma yang berlaku di masyarakat dan sulit untuk diubah meskipun ada usaha untuk mengubahnya. Adat istiadat adalah seperangkat peraturan dan norma yang berlaku di masyarakat dan sulit untuk diubah meskipun ada usaha untuk mengubahnya. Adat istiadat adalah salah satu unsur budaya yang sulit berubah. Adat istiadat berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu ada yang berarti “cara hidup” dan istiadat yang berarti “ketentuan”. Adat istiadat mencakup berbagai hal mulai dari cara berpakaian, kebiasaan makan, hingga perilaku di masyarakat. Adat istiadat ini dipelajari dan diteruskan secara turun temurun di masyarakat. Hal ini membuat adat istiadat sulit berubah karena ia sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat. Adat istiadat seringkali memiliki aspek religius. Misalnya, di masyarakat Hindu, adat istiadat memiliki banyak elemen yang berasal dari agama Hindu. Beberapa adat istiadat tersebut dipercaya telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Hal ini menyebabkan adat istiadat sulit berubah karena tidak ada cara untuk mengubahnya tanpa merusak tradisi yang telah ada. Adat istiadat juga merupakan cara untuk mempertahankan identitas masyarakat. Hal ini karena adat istiadat mencerminkan sejarah masyarakat dan membantu mereka untuk tetap mengenali diri mereka sendiri. Adat istiadat juga dapat membantu masyarakat untuk tetap menjaga nilai-nilai yang dianggap penting. Adat istiadat memiliki kedalaman yang luar biasa. Hal ini karena adat istiadat dianggap sebagai cara hidup yang telah ada sejak lama dan telah menjadi bagian dari budaya masyarakat. Meskipun ada usaha untuk mengubah adat istiadat, biasanya ia tetap sulit berubah karena ia telah menjadi bagian dari budaya masyarakat. 5. Upacara biasanya berkaitan dengan kebudayaan, agama, atau bahkan politik dan banyak yang berlangsung selama bertahun-tahun. Upacara adalah sebuah acara yang diadakan untuk merayakan atau mengenang suatu peristiwa penting. Upacara biasanya berkaitan dengan kebudayaan, agama, atau bahkan politik dan banyak yang berlangsung selama bertahun-tahun. Upacara dapat menjadi contoh unsur budaya yang sulit berubah karena banyak yang melekat pada tradisi, keyakinan, dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi. Upacara menggambarkan nilai-nilai dan tradisi budaya tertentu dan merupakan cara untuk melestarikan budaya. Hal ini dapat mencakup berbagai hal, termasuk upacara pernikahan yang mencerminkan nilai-nilai tradisional tentang perkawinan, upacara pemakaman yang mencerminkan cara orang memperingati kematian, dan upacara agama yang mencerminkan kepercayaan dan nilai-nilai agama tertentu. Upacara juga bisa bertahan selama bertahun-tahun atau bahkan berabad-abad, misalnya upacara Yunani kuno atau upacara di India dan Afrika yang berusia ratusan tahun. Selain itu, banyak upacara yang berkaitan dengan politik, seperti upacara penghormatan terhadap pahlawan atau pembukaan suatu acara politik. Upacara-upacara ini dapat mencerminkan komitmen yang kuat dari pemerintah atau masyarakat terhadap semangat dan tujuan tertentu. Upacara politik juga bisa bertahan dalam waktu yang lama, seperti upacara kebesaran di Inggris Raya yang berlangsung selama berabad-abad. Upacara juga berhubungan dengan kebudayaan lokal, seperti upacara masyarakat suku-suku di Indonesia atau upacara lokal di berbagai daerah di Cina. Upacara-upacara ini merupakan cara bagi masyarakat untuk menghormati tradisi dan nilai-nilai setempat yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Kesimpulannya, upacara adalah contoh unsur budaya yang sulit berubah karena banyak yang melekat pada tradisi, keyakinan, dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi. Upacara juga berhubungan dengan kebudayaan, agama, politik, dan kebudayaan lokal, dan banyak yang bertahan selama bertahun-tahun atau bahkan berabad-abad. Upacara merupakan cara untuk melestarikan budaya dan mencerminkan nilai-nilai yang melekat pada masyarakat tertentu. 6. Makanan khas adalah makanan yang khas untuk suatu daerah atau masyarakat dan telah ada selama ratusan tahun. Makanan khas merupakan makanan yang khas untuk suatu daerah atau masyarakat dan telah ada selama ratusan tahun. Makanan khas memiliki peran penting dalam budaya suatu daerah, karena merepresentasikan identitas yang unik dan juga merupakan bagian penting dari kisah masa lalu yang telah terjadi. Makanan khas daerah biasanya dibuat oleh tangan-tangan yang berpengalaman dan menggunakan bahan-bahan alami yang terdapat di daerah tersebut. Beberapa contoh makanan khas yang dapat ditemukan di Indonesia adalah rendang daging, ketupat, sate, dan bakso. Makanan khas ini telah ada selama berabad-abad dan menjadi bagian penting dari budaya masyarakat Indonesia. Selain itu, makanan khas juga dianggap sebagai simbol kebanggaan dan rasa kebersamaan di sebuah masyarakat. Makanan khas merupakan salah satu contoh unsur budaya yang sulit berubah. Hal ini karena makanan khas telah terbukti merupakan simbol yang sangat kuat bagi masyarakat di seluruh dunia. Selain itu, makanan khas juga memiliki banyak sejarah yang melekat pada makanan tersebut. Oleh karena itu, makanan khas memiliki nilai yang sangat tinggi dan menjadi bagian penting dari budaya suatu daerah. Karena makanan khas telah ada selama ratusan tahun, makanan khas memiliki nilai sentimental yang tinggi. Hal ini karena makanan khas telah memiliki arti dan nilai untuk masyarakat lokal selama bertahun-tahun. Budaya makanan khas juga mencerminkan kisah masa lalu yang telah terjadi, sehingga menjadi bagian penting dari budaya suatu daerah yang tidak bisa diubah. Makanan khas sangat berbeda dari makanan lainnya, karena mereka memiliki rasa, tekstur, dan aroma yang unik. Selain itu, makanan khas juga memiliki bahan-bahan yang membuat makanan khas lebih menarik dan menggugah selera. Oleh karena itu, makanan khas tidak bisa dengan mudah digantikan oleh makanan lain dan selalu memiliki tempat di hati masyarakat di seluruh dunia. Kesimpulannya, makanan khas merupakan salah satu contoh unsur budaya yang sulit berubah. Makanan khas memiliki nilai yang tinggi, karena makanan khas telah ada selama ratusan tahun dan merupakan simbol kebanggaan bagi masyarakat. Selain itu, makanan khas juga memiliki rasa, tekstur, dan aroma yang unik yang membuat makanan khas lebih menarik. Oleh karena itu, makanan khas menjadi bagian penting dari budaya suatu daerah yang tidak bisa diubah. 7. Unsur budaya yang sulit berubah harus dihargai dan dilestarikan agar budaya terus berkembang dan beradaptasi dengan waktu. Unsur budaya adalah sekumpulan nilai, norma, kesopanan, adat istiadat, dan cara pandang yang berlaku dalam masyarakat. Unsur-unsur ini terbentuk melalui proses sosialisasi yang berlangsung melalui sejarah. Unsur budaya yang sulit berubah adalah bagian dari budaya yang membentuk identitas komunitas dan membedakannya dari budaya lainnya. Unsur budaya yang sulit berubah meliputi bahasa, adat istiadat, budaya kesenian, sastra, musik, dan tarian. Unsur budaya yang sulit berubah juga dapat berupa nilai, tradisi, dan kebiasaan yang telah ada selama bertahun-tahun. Unsur-unsur ini membuat budaya yang ada tetap relevan dalam waktu dan dapat dipertahankan dari generasi ke generasi. Unsur-unsur budaya yang sulit berubah harus dihargai dan dilestarikan agar budaya terus berkembang dan beradaptasi dengan waktu. Dengan menghargai dan melestarikan unsur budaya yang sulit berubah, komunitas dapat mempertahankan identitas mereka dan mengembangkan budaya mereka dengan cara yang tepat. Dengan menghargai dan melestarikan unsur-unsur budaya yang sulit berubah, masyarakat juga dapat meningkatkan kesadaran dan juga meningkatkan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah. Unsur budaya yang sulit berubah juga dapat menjadi landasan untuk pengembangan budaya baru. Dengan menghargai dan melestarikan unsur budaya yang sulit berubah, masyarakat dapat mengembangkan budaya baru tanpa kehilangan identitas mereka. Unsur-unsur budaya yang sulit berubah juga dapat menjadi landasan bagi masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. Unsur budaya yang sulit berubah juga dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka tentang budaya lain. Dengan menghargai dan melestarikan unsur budaya yang sulit berubah, masyarakat dapat mengetahui bagaimana budaya lain berbeda dan bagaimana mereka dapat beradaptasi dengan budaya lain. Secara keseluruhan, menghargai dan melestarikan unsur budaya yang sulit berubah akan membantu masyarakat dalam mengembangkan budaya mereka dan menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah. Unsur budaya yang sulit berubah juga akan membantu masyarakat untuk memahami budaya lain dan mengembangkan budaya baru. Dengan menghargai dan melestarikan unsur budaya yang sulit berubah, masyarakat dapat menjaga identitas mereka dan mengembangkan budaya mereka dengan cara yang tepat.
Budayadan semua unsur yang ada didalamnya memiliki ikatan dengan waktu dan bukan merupakan kuantitas yang statis. Budaya bisa berubah jika ada faktor yang mendorong perubahan tersebut. Faktor tersebut juga akan menentukan cepat atau lambatnya budaya akan mengalami perubahan. Contoh-Contoh Budaya. Berikut ini adalah beberapa budaya yang ada
Perkembangan budaya biasanya terjadi karena adanya percampuran dua budaya atau lebih, dan menjadi budaya baru. Istilah percampuran budaya ini biasa disebutkan sebagai akulturasi budaya. Lebih lanjut, apa pengertian akulturasi itu sendiri? Akulturasi adalah proses sosial yang timbul apabila terjadi percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi. Dalam akulturasi, sebagian menyerap secara selektif sedikit atau banyak unsur kebudayaan asing itu, sebagian berusaha menolak pengaruh itu. Dalam hal ini terdapat perbedaan antara bagian kebudayaan yang sulit berubah dan terpengaruh oleh unsur-unsur kebudayaan asing covert culture, dengan bagian kebudayaan yang mudah berubah dan terpengaruh oleh unsur-unsur budaya asing. Proses Akulutasi Proses akulturasi tidak menyebabkan hilangnya unsur-unsur kebudayaan dari dua atau lebih kelompok masyarakat tadi. Kebudayaan asli masih bisa dilihat ciri-cirinya, serta dapat dibedakan dan dianalisis jika dibandingkan dengan kebudayaan dari luar. Proses yang dilalui individu-individu untuk memperoleh aturan-aturan budaya dimulai dari masa awal hidupnya hingga akhir hayatnya. Melalui proses sosialisasi dan pendidikan pola-pola budaya ditanamkan ke dalam sistem saraf manusia dan menjadi kepribadian dan perilaku masing-masing indivdu. Proses belajar ini menjadikan manusia harus berinteraksi dengan manusia yang lain dari anggota budaya lainnya yang juga memiliki pola-pola komunikasi serupa. Proses memperoleh pola-pola demikian oleh individu-individu itu disebut enkulturasi. Proses enkulturasi sendiri mempunyai pengertian proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap terhadap adat istiadat, sistem, norma, serta semua peraturan yang terdapat dalam kebudayaan seseorang. Hubungan antara budaya dan individu seperti dalam proses enkulturasi membuat manusia untuk menyesuaikan dirinya dengan keadaan. Secara bertahap seorang individu imigran belajar menciptakan situasi-situasi dan relasi-relasi yang tepat dalam masyarakat pribumi sejalan dengan berbagai transaksi yang ia lakukan dengan orang lain. Pada saatnya, imigran akan menggunakan cara-cara berperilaku masyarakat pribumi untuk menyesuaikan diri dengan pola-pola yang dianut masyarakat setempat begitu juga sebaliknya. Perubahan pola dari pola lama ke pola yang baru ini disebut akulturasi. Faktor Pendorong dan Penghambat Akulturasi Proses akulturasi terjadi karena beberapa faktor, baik faktor pendorong maupun penghambatnya. 1. Faktor pendorong Akulturasi Kontak dengan kebudayaan lain Sistem pendidikan formal yang maju Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang deviation Sistem terbuka pada lapisan masyarakat Adanya penduduk yang heterogen Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu Adanya orientasi ke masa depan 2. Faktor penghambat Akulturasi adalah sebagai berikut; Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat Sikap masyarakat yang tradisional Adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuatnya. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain. Adanya prasangka buruk terhadap hal-hal baru. Adanya hambatan yang bersifat ideologis. Adat atau kebiasaan Contoh Akulturasi Budaya Contoh akulturasi yang mudah ditemui ialah dalam perbauran kebudayaan Hindu-Buddha dan kebudayaan Islam dengan kebudayaan asli Indonesia. Berikut beberapa contoh akulturasi budaya yang ada di Indonesia. 1. Seni Bangunan Bentuk-bentuk bangunan candi di Indonesia pada umumnya merupakan bentuk akulturasi antara unsur-unsur budaya Hindu-Buddha dengan unsur budaya Indonesia asli. Bangunan yang megah, patung-patung perwujudan dewa atau Buddha, serta bagian-bagian candi dan stupa adalah unsur-unsur dari India. Bentuk candi-candi di Indonesia pada hakikatnya adalah punden berundak yang merupakan unsur Indonesia asli. Candi Borobudur merupakan salah satu contoh dari bentuk akulturasi tersebut. 2. Seni Rupa Masuknya pengaruh India juga membawa perkembangan dalam bidang seni rupa, seni pahat, dan seni ukir. Hal ini dapat dilihat pada relief atau seni ukir yang dipahatkan pada bagian dinding-dinding candi. Misalnya, relief yang dipahatkan pada dinding-dinding pagar langkan di Candi Borobudur yang berupa pahatan riwayat Sang Buddha. Di sekitarnya terdapat lingkungan alam Indonesia seperti rumah panggung dan burung merpati. Pada relief kala makara pada candi dibuat sangat indah. Hiasan relief kala makara, dasarnya adalah motif binatang dan tumbuh-tumbuhan. Hal semacam ini sudah dikenal sejak masa sebelum Hindu. Binatang-binatang itu dipandang suci, maka sering diabadikan dengan cara di lukis. 3. Seni Sastra Pengaruh India membawa perkembangan seni sastra di Indonesia. Seni sastra waktu itu ada yang berbentuk prosa dan ada yang berbentuk tembang puisi. Berdasarkan isinya, kesusasteraan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu tutur pitutur kitab keagamaan, kitab hukum, dan wiracarita kepahlawanan. Bentuk wiracarita ternyata sangat terkenal di Indonesia, terutama kitab Ramayana dan Mahabarata. Kemudian timbul wiracarita hasil gubahan dari para pujangga Indonesia. Misalnya, Baratayuda yang digubah oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh. Juga munculnya cerita-cerita Carangan. Berkembangnya karya sastra terutama yang bersumber dari Mahabarata dan Ramayana, melahirkan seni pertunjukan wayang kulit wayang purwa. Pertunjukan wayang kulit di Indonesia, khususnya di Jawa sudah begitu mendarah daging. Isi dan cerita pertunjukan wayang banyak mengandung nilai-nilai yang bersifat edukatif pendidikan. Cerita dalam pertunjukan wayang berasal dari India, tetapi wayangnya asli dari pahat dan ragam luas yang ada pada wayang disesuaikan dengan seni di Indonesia. Di samping bentuk dan ragam hias wayang, muncul pula tokoh-tokoh pewayangan yang khas Indonesia. Misalnya tokoh-tokoh Punakawan seperti Semar, Gareng, dan Petruk. Tokoh-tokoh ini tidak ditemukan di India. Perkembangan seni sastra yang sangat cepat didukung oleh penggunaan huruf pallawa, misalnya dalam karya-karya sastra Jawa Kuno. Pada prasasti-prasasti yang ditemukan terdapat unsur India dengan unsur budaya ada prasasti dengan huruf Nagari India dan huruf Bali Kuno Indonesia. 4. Bahasa Penggunaan bahasa pun sedikit dengan dipengaruhi oleh kebiasaan bahasa asing dan pun termasuk salah satu contonya akulturasi di zaman dahulu. Misalnya pada kerajaan Hindu-Buddha, bahasa Sanskerta begitu umum dipakai di kalangan masyarakat. Hal ini dapat disaksikan pada sekian banyak prasasti atau batu bertulis peninggalan kerajaan Hindu-Buddha yang masih tidak sedikit menggunakan bahasa Sanskerta. Sementara aksara yang digunakan merupakan huruf Pallawa yang lantas dikembangkan menjadi huruf Jawa Kuno dan aksara Bali. 5. Seni Musik Dari bidang musik contoh akulturasi ada pada musik etnik, dimana pada musik etnik ini memadukan antara dua jenis musik yaitu musik tradisional dan musik modern sehingga menghasilkan musik yang unik dan harmonis tanpa menghilangkan ciri khas masing-masing dari kedua musik tersebut. Dari musik ini juga kita dapat memperkenalkan musik tradisional dengan cara yang menarik dan kekinian.
B perubahan suatu unsur sosial budaya tidak dapat diikuti penyesuaiannya oleh unsur-unsur sosial budaya yang lain C. laju perubahan diantara unsur-unsur sosial budaya tidak selalu seimbang antara satu dan yang lain. Ada unsur yang berubah dengan cepat, tetapi ada unsur-unsur yang berubah dengan laju yang lambat. Keadaan yang demikian dinamakan
AAArjuna A18 Agustus 2019 1325Pertanyaan3rb+1MRUnsur-unsur budaya yang sulit berubah adalah unsur-unsur sosial yang fungsinya sudah lama beredar luas dalam pola kehidupan masyarakat, seperti misalnya sistem keagamaan, sistem kekerabatan, pola makan dan makanan pokokYuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!Mau jawaban yang terverifikasi?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!
Damayanti- Budaya Kualitas Pada Organisasi Yang Berkualitas 41 Pada suatu perusahaan yang membutuhkan perubahan budaya, jawaban dari semua pertanyaan tersebut diatas haruslah "YA". Senior eksekutif yang gagal memahami kebutuhan untuk berubah tidak dapat memimpin perusahaan untuk merubah budaya. Eksekutif senior yang
Budaya adalah cara kehidupan yang mencakup pengetahuan, sikap, pola perilaku, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat dan kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu sebagai bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran hidup guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang bersifat tertib dan budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi budi atau akal, yang artinya hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris budaya disebut dengan culture yang berasal dari bahasa latin, yaitu colere yang berarti mengolah atau mengerjakan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, budaya adalah pikiran, akal budi, hasil, adat istiadat atau sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah Gunawan, 2000.Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni. Budaya merupakan kumpulan pola-pola kehidupan yang dipelajari oleh sekelompok manusia tertentu dari generasi-generasi sebelumnya dan akan diteruskan kepada generasi yang akan definisi budaya dari beberapa sumber bukuMenurut Tasmuji dkk 2011, budaya adalah seluruh cara kehidupan dari masyarakat dan tidak hanya mengenai sebagian tata cara hidup saja yang dianggap lebih tinggi dan lebih diinginkan. Menurut Keesing 1989, budaya adalah keseluruhan dari pengetahuan, sikap dan pola perilaku yang memrupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu. Menurut Brisling 1990, budaya adalah cita-cita bersama secara luas, nilai, pembentukan dan penggunaan kategori, asumsi tentang kehidupan dan kegiatan. Menurut Soerjono 2009, budaya adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh sekumpulan anggota masyarakat. Menurut Dewantara 1994, budaya adalah buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan dan Komponen Budaya Menurut Koentjaraningrat 2000, budaya terdiri dari tiga wujud, yaitu sebagai berikuta. Gagasan Gagasan merupakan wujud ideal kebudayaan yang berbentuk dari kumpulan ide-ide, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat Aktivitas / tindakan Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan Artefak / karya Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan aktivitas dan karya artefak komponen budaya terdiri dari dua jenis, yaitu kebudayaan material dan kebudayaan non material, adapun penjelasannya adalah sebagai berikutKebudayaan material. Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi mangkuk tanah liat, perhiasan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci. Kebudayaan nonmaterial. Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian Budaya Menurut Tasmuji dkk 2011, budaya terdiri dari beberapa unsur, yaitu sebagai berikuta. Sistem Bahasa Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi mengenai bahasa disebut dengan istilah antropologi linguistik. Kemampuan manusia dalam membangun tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial yang diungkapkan secara simbolik, dan mewariskannya kepada generasi penerusnya sangat bergantung pada bahasa. Dengan demikian, bahasa menduduki porsi yang penting dalam analisa kebudayaan Sistem Pengetahuan Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya. Banyak suku bangsa yang tidak dapat bertahan hidup apabila mereka tidak mengetahui dengan teliti pada musim-musim apa berbagai jenis ikan pindah ke hulu sungai. Selain itu, manusia tidak dapat membuat alat-alat apabila tidak mengetahui dengan teliti ciri ciri bahan mentah yang mereka pakai untuk membuat alat-alat tersebut. Tiap kebudayaan selalu mempunyai suatu himpunan pengetahuan tentang alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, benda, dan manusia yang ada di Sistem Sosial Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi sosial merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial. Tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari hari ke hari. Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kerabat yang lain. Selanjutnya, manusia akan digolongkan ke dalam tingkatan-tingkatan lokalitas geografis untuk membentuk organisasi sosial dalam Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian, bahasan tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi merupakan bahasan kebudayaan Sistem Mata Pencaharian Hidup Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan Sistem Religi Asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut. Dalam usaha untuk memecahkan pertanyaan mendasar yang menjadi penyebab lahirnya asal mula religi tersebut, para ilmuwan sosial berasumsi bahwa religi suku-suku bangsa di luar Eropa adalah sisa dari bentuk-bentuk religi kuno yang dianut oleh seluruh umat manusia pada zaman dahulu ketika kebudayaan mereka masih Kesenian Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan. Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknik-teknik dan proses pembuatan benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnografi awal tersebut juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam suatu Budaya Suatu sistem budaya yang terbentuk dari unit sosial apapun selalu berubah seiring dengan berjalannya waktu. Eksistensinya tidak dalam suatu keadaan yang vakum. Setiap kali seseorang berhubungan dengan orang lain, maka ia membawa serta kebudayaan atau subbudaya dari kelompoknya sebagai latar belakang. Apabila sebagai individu ia berubah, maka perubahan itu sedikit banyak akan berdampak pada kebudayaan kelompoknya. Dalam hal ini ia bertindak sebagai pembaharu kebudayaan. Perubahan dapat berlangsung secara wajar, alami, revolusioner maupun Santrock 1998, terdapat lima jenis perubahan budaya yaitu sebagai berikuta. Asimilasi assimilation Asimiliasi terjadi ketika individu melepaskan identitas kulturnya dan menuju pada masyarakat yang lebih besar. Kelompok yang tidak dominan mungkin akan terserap kedalam arus budaya yang lebih mantap, atau mungkin banyak kelompok yang akan menyatu dan membentuk masyarakat baru melting spot. Individu seringkali menderita karena perasaan terasing dan terisolasi sampai mereka diterima dan merasa benar-benar melebur di dalam budaya yang Akulturasi acculturations Akulturasi adalah perubahan budaya akibat dari hubungan langsung dan terus menerus antara dua kelompok budaya. Berlawanan dengan asimilasi yang menekankan bahwa orang pada akhirnya akan menjadi anggota penuh kelompok budaya mayoritas dan kehilangan identifikasi dengan budaya asalnya, model akulturasi menekankan bahwa orang akan menjadi partisipan yang kompeten dalam budaya mayoritas dan pada saat bersamaan tetap diidentifikasi sebagai anggota budaya Alternasi alternation Alternasi adalah perubahan budaya dengan mengetahui dan memahami dua kultur berbeda. Disini individu dapat mengubah tingkah laku mereka untuk menyesuaikan diri pada sebuah konteks sosial tertentu. Berbeda dengan asimilasi dan akulturasi, alternasi lebih mempertahankan hubungan positif dengan kedua Multikulturalisme multicultural Multikulturalisme mengajukan pendekatan pluralistik untuk memahami dua budaya atau lebih. Orang dapat mempertahankan identitas mereka yang menonjol dan pada saat bersamaan bekerjasama dengan orang lain dengan budaya yang berbeda untuk mencapai kebutuhan nasional bersama. Sebuah masyarakat yang multikultural akan mendorong semua kelompok untuk Mempertahankan dan/atau mengembangkan identitas kelompok mereka. Mengembangkan penerimaan dan toleransi terhadap kelompok lain. Terlibat dalam hubungan dan kegiatan berbagi antar kelompok. Mempelajari bahasa satu sama Fusi fusion Fusi adalah merefleksikan asumsi yang melatarbelakangi melting pot yang mengimplikasikan bahwa budaya-budaya yang berbatasan, baik secara ekonomi, politik, atau geografis akan melebur bersama sampai tidak bisa dibedakan dan membentuk sebuah kultur baru dan tidak ada superioritas budaya. Semua orang di semua budaya memiliki kecenderungan untuk Mempercayai bahwa apa yang terjadi di budayanya adalah natural dan benar dan bahwa apa yang terjadi di budaya lain adalah tidak natural dan tidak benar. Mempersepsikan bahwa adat istiadat budayanya adalah valid secara universal; yaitu bahwa apa yang baik untuk siapapun. Berperilaku memihak pada kelompok budaya mereka. Merasa bangga pada kelompok budaya mereka. Memusuhi kelompok budaya PustakaGunawan, Ary H. 2000. Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi tentang Pelbagai Problem Pendidikan. Jakarta Rineka Dkk, 2011. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar. Surabaya IAIN Sunan Ampel Roger M. 1989. Antropologi Budaya, Suatu Prespektif Kontemporer. Jakarta Richard. 1990. Translation, Application and Research. New York Oxpord University Soekanto. 2009. Sosiologi suatu Pengantar. Jakarta Rajawali Ki Hajar. 1994. Kebudayaan. Yogyakarta Majelis Luhur Persatuan 2000. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta Rineka 1998. Adolescence. New York McGraw-Hill Companies.
Sebutkan7 Unsur-Unsur Budaya. Kesenian merujuk pada unsur keindahan yang berasal dari hati manusia. 7 unsur kebudayaan menurut koentjaraningrat (arsip zenius 2022). Contoh sistem mata pencaharian adalah berburu dan meramu, bertani, dan beternak. Setelah membaca dan memahami artikel ini, kamu pasti bisa dengan mudah menjabaw pertanyaan
Unsurunsur kebudayaan tersebut dibagi menjadi tujuh unsur, yaitu bahasa, pengetahuan, organisasi sosial, peralatan hidup dan teknologi, ekonomi, religi, dan kesenian. Berikut penjelasan mengenai ketujuh unsur-unsur kebudayaan tersebut yang dapat menambah wawasan Anda. 2 dari 8 halaman Bahasa BACA JUGA:
- ԵՒτι ሒξօπиչа ε
- Оሻа ጹсла ощеኙаթуሽեн
Deskripsi Pengertian kebudayaan, karakteristik, dan unsur-unsur kebudayaan. Memahami budaya adalah salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Unsur-unsur budaya yang tak terlihat seperti nilai dan kepercayaan, biasanya paling sulit dipahami orang. Oleh sebab itu, seseorang harus memahami pengertian kebudayaan dengan sebaik mungkin.
UnsurLingkungan Eksternal Makro dari Organisasi. Yang termasuk unsur lingkungan eksternal makro dari suatu organisasi adalah : 1. Perkembangan Teknologi. Tingkat kemajuan dan perkembangan teknologi mempunyai peranan penting dalam penentuan produk dan jasa yang akan diproduksi, peralatan yang akan digunakan, dan bagaimana mengelola berbagai
NmnAHLg. 4pcc5iq1qb.pages.dev/4524pcc5iq1qb.pages.dev/7894pcc5iq1qb.pages.dev/1854pcc5iq1qb.pages.dev/4154pcc5iq1qb.pages.dev/1724pcc5iq1qb.pages.dev/6464pcc5iq1qb.pages.dev/1134pcc5iq1qb.pages.dev/1724pcc5iq1qb.pages.dev/1604pcc5iq1qb.pages.dev/2354pcc5iq1qb.pages.dev/684pcc5iq1qb.pages.dev/5044pcc5iq1qb.pages.dev/7874pcc5iq1qb.pages.dev/6284pcc5iq1qb.pages.dev/197
sebutkan contoh unsur unsur budaya yang sulit berubah